4 Sept 2010

puisi

Air Mata

simpum penuh digundahku
terdiam memaknai resahku
derai air hujan memanggil riuhku
aku membeku
dalam sujud malam palsu

menatap awan yang menyapa
meneriakan demi bualan air mata
yang seakan menyapu damaiku
kau datang dan pergi
seakan tak pedulikanku

tetesan air mata ini menancap kalbu
pintaku hanya satu
tapi luas harapanku
demi setitik cinta
dan sebutir rindu
meneriakan hari demi haru

No comments:

Post a Comment

3 Langkah Mudah Menjalankan Bisnis Paytren UYM

Sebelum membahas 3 Langkah Mudah Menjalankan Bisnis Paytren UYM, inilah 5 ALASAN KENAPA ANDA HARUS GABUNG PAYTREN SEKARANG 1. Peluang bis...